A. Deskripsi Alat Peraga Jargonometri
Trigonometri merupakan ilmu yang memperlajari tentang sudut dan sulit untuk dipahami peserta didik. Kesulitan peserta didik tersebut dapat di atasi dengan menggunakan alat peraga atau media lembelajaran jargonometri.
Jargonometri merupakan singkatan dari Jari Trigonometri. Jargonometri adalah alat peraga matematika yang mana dalan pengaplikasiannya menggunakan jari-jari tangan dalam menghafalkan nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa.
B. Bahan yang digunakan
1. Kardus bekas
2. Kertas kado
3. Kertas warna (origami)
4. Kertas HVS
5. Double tipe
6. Lem Kertas
C. Alat yang digunakan
1. Penggaris
2. Pensil
3. Spidol warna
4. Pulpen warna
5. Stapler
6. Gunting
7. Cutter / pisau
D. Cara pembuatan alat peraga jargonometri
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Potong kardus bekas seukuran kertas karton
3. Setelah rapi, tempel kertas karton pada permukaan kardus dengan menggunakan double tipe
4. Membuat gambar tangan dengan menggunakan kertas origami
5. Membuat busur yang menunjukan ukuran sudut pada kertas HVS kemudian digunting
6. Tempelkan gambar tangan, busur, dan tulisan jarnogometri pada permukaan karton dan susun secara rapi
7. Berikan sedikit hiasan agar lebih menarik
E. Cara penggunaan alat peraga Jargonometri
- Langkah pertama adalah setiap jari diumpamakan sebagai nilai perbandingan trigonometri yang dimulai dari ibu jari menuju kelingking, yaitu ibu jari bernilai 0, jari telunjuk bernilai ½, jari tengah bernilai ½ × √2, jari manis bernilai ½ × √3, jari kelingking bernilai 1.
- Selanjutnya, setiap jari tersebut diumpamakan mempunyai besar sudut yang selalu dimulai dari sudut 0° dan searah jarum jam. Perhatikan bahwa sela jari antara ibu jari dengan jari telunjuk sebesar 30°, sela jari antara jari telunjuk dengan jari tengah sebesar 15°, sela jari antara jari tengah dengan jari manis sebesar 15°, sela jari antara jari manis dengan jari kelingking sebesar 30°.
- Dimulai dari kuadran I yang bergerak searah jarum jam dari sudut terkecil (0°) yang terdapat pada ibu jari menuju sudut 90° yang terdapat pada jari kelingking.
- Pada kuadran I, sin bernilai positif. Contoh: sin 45° = ½ × √2, ini karena sudut 45° terletak di jari tengah dan ingat bahwa jari tengah bernilai ½ × √2.
- Pada kuadran II, bergerak berlawanan arah jarum jam yaitu dari sudut 90° yang terdapat pada jari kelingking menuju sudut 180° yang terdapat pada ibu jari. Pada kuadran II, sin bernilai positif. Contoh: sin 120° = ½ × √3, ini karena sudut 120° terletak di jari manis dan ingat bahwa jari manis bernilai ½ × √3.
- Pada kuadran III, bergerak searah jarum jam dari sudut 180° yang terdapat pada ibu jari menuju sudut 270° yang terdapat pada jari kelingking. Pada kuadran III, sin bernilai negatif. Contoh: sin 225° = -½ × √2, ini karena sudut 225° terletak di jari tengah dan pada kuadran III maka bernilai -½ × √2.
- Pada kuadran IV, bergerak berlawanan arah jarum jam yaitu dari sudut 270° yang terdapat pada jari kelingking menuju sudut 360° yang terdapat pada ibu jari. Pada kuadran IV, sin bernilai negatif. Contoh: sin 300° = -½ × √3, ini karena sudut 300° terletak di jari manis dan pada kuadran IV maka bernilai -½ × √3.
F. Kelebihan alat peraga Jargonometri
1. Memudahkan siswa dalam menghafal sudut-sudut istimewa pada trigonometri.
2. Menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri siswa.
G. Kekurangan alat peraga Jargonometri
1. Hanya bisa digunakan untuk sudut-sudut istimewa
Baguusss
BalasHapusBagus ditunggu karya yang lainnya
BalasHapus